Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox membuat pernyataan di konferensi emergensi di London, kemarin. Menurutnya, tiga tahun lagi bakal ada ledakan begitu dahsyat di Matahari. Energi sebesar itu bakal melumpuhkan Bumi. "Kondisi kaos akan terjadi gara-gara ledakan itu," kata Fox.
Di dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Dewan Keamanan Infrastruktur Kelistrikan informasi soal ledakan itu mengemukan. Para pakar itu mengatakan kalau Matahari bakal mencapai puncak krisis peredarannya pada 2013. Dampaknya adalah energi magnetik dari Matahari akan menjadi besar sehingga memicu radiasi badai. Akibatnya, terjadi kobaran api di alam semesta.
Kondisi seperti itu, menurut para pakar lagi terjadi setiap 100 tahun sekali. Pada kejadian 1859, sekitar dua pertiga langit yang terlihat dari Bumi menjadi merah membara. "Kondisi seperti ini bakal terjadi lagi dengan memicu terjadinya badai di beberapa kota modern seperti London, Paris, dan New York," kata mereka sembari menambahkan kalau pada 1989 kejadian padamnya pembangkit listrik di Quebec, Kanada adalah gejala dari ledakan tersebut.
Kendati demikian, sebagaimana warta The Sun pada Selasa (21/9/2010), Fox meminta para pakar dalam konferensi itu menyusun strategi masa mendatang. "Kita sekarang mengambil keuntungan dari kemajuan teknologi tapi kita juga menciptakan kondisi mudah diserang yang dimanfaatkan oleh musuh-musuh kita," katanya.
Sementara itu salah seorang peserta yang juga mantan penasihat dewan pertahanan AS Dr Avi Schnuur mengatakan,"Badai geomagnetik akan menghantam Bumi. Kita tak bisa menunggu untuk membiarkan hal itu terjadi."Sementara itu, pihak peneliti dari Universitas Santo Andreas, Inggris, mengatakan Bumi akan dilanda hujan permata. Hujan itu terjadi lantaran debu-debu luar angkasa terkena ledakan geomagnetik tersebut.
Sumber Kompas.com
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar