Rabu, 10 Agustus 2011

Nazaruddin ditangkap saat Ingin Nonton Sepak Bola Kejuaraan Dunia U-20

                                                       Mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin tertangkap petugas kepolisian Cartegena, Kolombia, Ahad (7/8) pagi waktu setempat. Nazaruddin ditangkap saat sedang duduk di Bandara Cartagena menunggu pesawat ke Bogota, ibukota Kolombia.



Saat ditangkap, Nazaruddin hanya seorang diri dan tidak ditemani para pengawal ataupun istrinya. Lalu sedang ada Nazaruddin di Bandara Cartagena?

Wakil Duta Besar Bidang Politik KBRI Bogota, Johanes Subagia Made, menerangkan, sesuai keterangan Nazaruddin kepada petugas polisi Cartagena yang menangkapnya, Nazaruddin berniat menonton pertandingan sepak bola.

“Di Bogota kan sedang ada kejuaraan dunia sepak bola U-20, nah Nazaruddin ingin ke Bogota untuk menonton pertandingan itu” ujar Subagia melalui sambungan telepon kepada Republika, Senin (8/8). “Itu keterangan dia kepada polisi di Cartagena,” lanjut Subagia menegaskan.

Dia mengatakan, saat ini KBRI Bogota masih terus mendampingi Nazaruddin yang tengah mendekam di tahanan khusus kepolian di Bogota bersama para tahanan lainnya.

KBRI, kata Subagia, akan melakukan langkah-langkah diplomatik selama dua hari ke depan guna kepentingan pemulangan Nazaruddin ke tanah air. “Intinya kita akan melindungi keselamatan yang bersangkutan.”

Ihwal proses penangkapan, Subagia menerangkan, berdasarkan keterangan petugas polisi Cartagena yang menangkap Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat tersebut sempat melakukan perlawanan.

Nazaruddin tidak terima ditangkap petugas lantaran merasa tidak mempunyai kesalahan apa pun. “Makanya dia melawan, tapi dia hanya sendiri tidak ada pengawal atau orang lain yang membantu dia,” kata Subagia. EH Ismail

Dilain pihak Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng mengapresiasi langkah Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi yang berhasil menangkap M Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet Sea Games 2011. Andi yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu berharap agar Nazaruddin dapat segera memberi kesaksian terkait kasus yang menimpanya di KPK. "Biar seluruh kasus dia (Nazaruddin) bisa diusut tuntas, terutama yang berkaitan dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga," ujar Andi kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (10/8/2011).
Sebelum ditangkap, Nazaruddin, sempat beberapa kali menuding Andi terlibat dalam kasusnya. Mantan bendahara umum partai Demokrat itu mengatakan Andi turut menerima aliran dana sebesar Rp 4 miliar dari kasus proyek wisma atlet Sea Games. Pernyataan Nazar itu, disampaikan oleh pengacaranya OC Kaligis.
Selain Andi, Nazaruddin juga menuding beberapa kader Demokrat diantaranya Anas Urbaningrum, I Wayan Koster, dan Angelina Sondakh terlibat dalam kasusnya. Nazaruddin juga sempat menyebarkan pesan pendek yang menyebut politisi Partai Demokrat sekaligus Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Mirwan Amir menyerahkan Rp 7 miliar ke Anas Urbaningrum untuk pengamanan media dan Andi Malarangeng menerima Rp 5 miliar dalam kasus yang sama.
Menurut Andi, berbagai tudingan tersebut harus segera dibuktikan kebenarannya oleh Nazaruddin. "Sehingga jelas, yang salah harus bertanggung jawab secara hukum dan yang tidak salah ya tidak salah," kata dia.
Seperti diberitakan, selain Nazaruddin, kasus ini melibatkan tiga tersangka lainnya yakni Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris. Nazaruddin ditangkap di Cartagena, Kolombia, pada Minggu (7/8/2011) malam.
Mantan politisi Partai Demokrat itu berada di Kolombia dengan menggunakan paspor bernama Syarifuddin yang diterbitkan oleh Kantor Imigrasi Polonia, Medan. Saat ditangkap, Nazaruddin diduga tengah berusaha keluar dari negara tersebut. Saat ini, tim Polri dan KPK sudah berada di Kolombia untuk mengupayakan pemulangan Nazaruddin ke Indonesia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolombia menargetkan pemulangan Nazaruddin akan dilaksanakan pekan ini setelah pihaknya selesai mengurus nota diplomatik terlebih dahulu.
Source:kompas.com&Yahoo.com
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar